Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Hari Guru Nasional, Ketua PGRI Desak Pemkot Atasi Krisis Guru

×

Hari Guru Nasional, Ketua PGRI Desak Pemkot Atasi Krisis Guru

Sebarkan artikel ini
Caption : Para Guru melaksanakan Upacara Hari Guru Nasional 2022 tingkat Kota Bekasi, Jumat (25/11/2022).

BEKASI- Seiring dengan Hari Guru Nasional, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bekasi, Dedi Mufrodi meminta pemerintah untuk memperhatikan kekurangan guru terutama pada guru SD di Kota Bekasi.

Dedi menyebut, jumlah guru SD di Kota Bekasi idealnya harus berjumlah sekitar 14 ribu, sementara saat ini jumlahnya baru di angka 9 ribu guru SD.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Kekurangan guru di sekolah dasar yang paling banyak, sekarang ini kan baru 9000 jumlah guru nah idealnya itu kan 14 ribuan,” kata Dedi Mufrodi, Jumat (25/11/2022).

Diketahui, pemerintah Kita Bekasi saat ini sudah membuka perekrutan PPPK Guru. Namun, menurut Dedi hal itu tidak menjadi solusi untuk kondisi krisis guru di Kota Bekasi.

“Terkait penerimaan guru melalui jalur PPPK, pada prinsipnya tidak mengatasi kekurangan guru karena guru guru yang diangkat menjadi PPPK gurunya itu itu saja, hanya ditingkatkan kesejahteraannya, tetapi kan terkait kekurangan tidak mengatasi kekurangan itu sendiri,” ucapnya.

Menurutnya, solusi yang lebih tepat adalah pencabutan moratorium agar pihak sekolah bisa merekrut langsung guru honorer.

“Karena kalo kita menunggu Pemerintah terkait penerimaan CPNS apalagi kan selagi moratorium belum dicabut susah juga mengandalkan PPPK juga bukan solusi mengatasi kekurangan seperti itu,” ucapnya.

Selain itu, kekurangan guru di Kota Bekasi ini juga membuat jumlah siswa dalam satu kelas tidak memenuhi standar nasional pendidikan.

“Kelas menjadi gemuk yang idealnya standar pendidikan idealnya SD 28 SMP 32, karena kekurangan yang seharusnya dua kelas menjadi satu kelas, sehingga jumlahnya tidak memenuhi standar nasional pendidikan,” ujarnya.

“Itu yang diambil oleh rekan rekan guru sd dan SMP untuk mengatasi kekurangan guru, tapi ya itu tadi capaian standar pendidikan tidak terpenuhi,” tambahnya. (Mae)

Example 120x600
Peristiwa

“Jadi malam hari itu kelompok pelaku itu sebenernya mau tawuran, tapi karena korban ketakutan sehingga korban meninggalkan kendaraan motornya, Kemudian sama para pelaku motor korban ini dijual, dijual kepada orang lain, dijual kalau nggak salah 2,5 juta,” kata Mustofa dikutip Bekasiguide.com, Senin 14 Juli 2025.