Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Olahraga

Peserta Cabor Pencak Silat dari 22 Kota dan Kabupaten Dibuat Kecewa di POR PROV Jabar 2022 

×

Peserta Cabor Pencak Silat dari 22 Kota dan Kabupaten Dibuat Kecewa di POR PROV Jabar 2022 

Sebarkan artikel ini

SUBANG- Sebanyak 22 Kota dan Kabupaten peserta Pekan Olahraga Provinsi (POR PROV) Jawa Barat 2022 pada cabang olahraga (Cabor) pencak silat kecewa dengan aturan umur.

Situasi sempat memanas saat panitia pelaksana dari KONI Jawa Barat dan penyelenggara serta pengurus IPSI Jawa Barat membahas regulasi persyaratan atlet dalam pertandingan di gedung aula kompleks perkantoran Bupati Subang, Jawa Barat, Senin (14/11/2022).

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Peserta 22 Kota/Kabupaten dari 27 Kota/Kabupaten di Jawa Barat itu keberatan terkait batas usia atlet yang bertanding. Mereka meminta agar IPSI Jawa Barat untuk konsisten yaitu di usia 17 sampai 23 tahun.

Agung Prasetyo Wakil Ketua Dua Ikatan Pencak Silat (IPSI) Kota Bekasi menyatakan kekecewaannya terkait batas usia atlet yang di usulkan pengurus cabang (Pengcab) IPSI Jawa Barat untuk dipertandingkan menjadi usia atlet 17 tahun dan usia maksimal atlet 35 tahun.

“Dari awal proses Babak Kualifikasi (BK) Porprov Jabar setahun lalu itu usia atlet disepekati 17 tahun sampai dengan maksimal usia 23 tahun,” ucap Agung dengan nada kecewa.

Bahkan saking kecewanya dalam proses gelaran Porprov Jabar tahun 2022 untuk Cabang Pencak Silat, Agung mengatakan ini menjadi sejarah paling buruk dalam penyelenggaraan POR PROV khususnya di Cabor Silat.

“Waktu Porda di Bogor empat tahun lalu itu konsisten, saat BK sampai dengan pertandingannya usia atlet dari awal sudah di sepakati usia 17 tahun sampai usia 21 tahun,” tegas Agung.

Selain itu Agung pun mempertanyakan batasan usia 17 tahun sampai usia 35 tahun ujug ujug muncul kurang lebih dari satu bulan sebelum penyelenggaraan POR PROV Jawa Barat untuk Cabor pencak silat.

“Yang kami tanyakan ada kepentingan apa dengan Pengurus IPSI Jawa Barat menaikan batas usia atlet yang bertanding usia 17 tahun dan maksimal usia 35 tahun,” tukas Agung.

Kekecewaan pun hadir dari tuan rumah penyelenggaraan Cabor Pencak Silat untuk POR PROV Jawa Barat tahun 2022, Kabupaten Subang. Ketua IPSI Kabupaten Subang Elis Langi mengatakan sebagai tuan rumah Cabor Pencak Silat, dirinya merasa tidak diajak bicara dalam perubahan aturan batasan usia atlet silat yang akan dipertandingkan.

Posisi yang serba salah sebagai tuan rumah, Elis menggambarkan kondisinya saat ini seperti buah simalakama.

“Aturan atlet dari usia 17 tahun sampai maksimal usia 35 tahun jelas merugikan kami sebagai tuan rumah. Karena batas usia ini tidak sesuai aturan saat BK dan Rakerda IPSI yaitu di batas usia 17 tahun sampai usia 23 tahun,” bebernya.

“Posisi kita saat ini dilema, seperti makan buah simalakama, Gak ikut bertanding kita nanti disalahkan KONI Kabupaten Subang, Kita ikut juga pasti akan kalah karena adanya aturan usia yang berubah,” jelasnya.

Elis pun menilai dengan adanya aturan usia yang dinaikan sampai usia 35 tahun ini akan berdampak terhadap proses pembinaan atlet pencak silat Jawa Barat yang nantinya akan mengikuti agenda Pekan Olahraga Nasional (PON) Di Aceh dan Sumatera Utara nanti.

Sekadar informasi dari 27 Kota Kabupaten Kota se Jawa Barat untuk Cabor Pencak Silat yang mengikuti Porprov Jabar tahun 2022 ada lima Kota/Kabupaten yang menerima batas usia atlet 17 tahun sampai 35 tahun. Lima Kota/Kabupaten yang menyetujui yaitu Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung dan Terakhir Kota Tasik. Sedangkan sisanya 22 Kota/Kabupaten konsisten menolak perubahan batas usia atlet yang telah dispekatai dari proses BK dan Rakerda. (Tim)

Example 120x600
Olahraga

“Kegiatan ini ini dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang 79, sekaligus sebagai ajang komunikasi antara anggota komunitas penggemar sepeda tersebut,” jelasnya dalam keterangannya dikutip bekasiguide.com pada Kamis, 15 Agustus 2024.