BEKASI- Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Jasa Raharja mengungkap bahwa angka kecelakaan memiliki dampak terhadap peningkatan angka kemiskinan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Perwakilan Jasa Raharja Bekasi, Alfin syahrin. Ia mengatakan, sekitar 62,5% pihak keluarga dari korban meninggal dunia mengalami kemiskinan.
“Kami melakukan penelitian (secara nasional) bersama civitas akademika itu mengatakan itu hasil penelitian, bahwa 62,5 persen korban meninggal dunia dampak dari keluarga itu terjadi kemiskinan, untuk luka berat itu sampai 20 persen,” ujar Alfin Syahrin, Senin (7/11/2022).
Menurut Alfin, hal tersebut sejalan dengan data yang menunjukkan kecelakaan didominasi oleh kaum laki-laki dengan usia produktif atau pencari nafkah.
“Karena relate dengan datanya, bahwa terjadi kecelakaan menurut data kami hampir 70 persen itu laki-laki dan laki laki usia produktif. Udah pasti tulang punggung keluarga, jika pencari nafkah hilang otomatis dong terjadi kemiskinan,” ucap dia.
Selain itu, dikatakan Alfin, sebanyak 75% kecalakaan yaitu berasal dari pengendara sepeda motor.
“Kemudian yang jadi data kami yaitu 75 persen diantaranya kendaraan sepeda motor yang mengalami kecelakaan. Makannya kami tak henti-hentinya mengginggatkan hal itu,” ujarnya.
Melihat hal tersebut, Alfin mengatakan, pihaknya berupaya untuk terus mengingatkan kepada masyarakat betapa pentingnya keselamatan lalu lintas.
“Maka dari itu bersama sama Jasa Rahaja tidak bisa bekerja sendirian untuk melakukan pencegahan itu ada unsur terkait disitu kan, termasuk masyarakat sendiri yang juga ikut mengingatkan, itu upaya bersama,” tutupnya. (Mae)