BEKASI- TNI Angkatan Udara dalami penemuan granat asap dan ratusan amunisi peluru di sebuah kontrakan di kelurahan Jatibening Baru, kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi Jawa Barat pada Selasa (27/9/2022) kemarin.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan, granat asap dan amunisi peluru itu merupakan milik seorang Purnawirawan TNI AU, yang bernama Harun Al Rasyid berpangkat perwira menengah.
Gilang menjelaskan purnawirawan TNI AU tersebut terakhir berdinas di Mabes TNI AU, tahun 2000. Dan yang bersangkutan telah meninggal dunia sejak satu tahun lalu.
“Terakhir berdinas di Mabes TNI AU, yang bersangkutan pada tahun 2000 memasuki masa purnawirawan dan sudah meninggal dunia pada tahun 2021 lalu,” kata Gilang dilansir dari keterangannya, Rabu (28/9/2022).
Gilang menyebut granat asap dan amunisi peluru tersebut telah disimpan almarhum Harun sejak tahun 2009 lalu.
Selain itu, diketahui almarhum Harun mengontrak tidak sendiri melainkan bersama asisten rumah tangganya.
“Rumah tersebut pernah dikontrak oleh purnawirawan TNI AU yang ditempati pembantunya. Di rumah tersebut, yang bersangkutan juga menyimpan barang-barang yang dilakukan sejak tahun 2009 lalu,” ucap Kadispen AU.
Gilang menyebut saat ini TNI AU sedang mendalami asal usul penemuan granat asap dan amunisi peluru di kontrakan yang berada di Pondokgede itu.
“Penemuan granat asap dan peluru di rumah tersebut, saat ini sedang dilakukan penyelidikan asal usulnya oleh TNI AU,” kata Kadispen AU.
Sebelumnya, Korlap satuan polisi pamong praja (Satpol-PP) Kecamatan Pondogede Kota Bekasi Amir mengatakan, kejadian bermula saat menantu pemilik kontrakan sedang beberes pada Senin (26/9/2022) pukul 17.00 WIB. Pemilik rumah kontrakan Ibu Umroh.
Temuam amunisi itu antara lain; satu buah granat asap buatan Pindad, 26 butir amunisi kaliber 38 mm jenis pistol, 15 butir amunisi kaliber 38 spesial, 1 butir amunisi tajam kaliber 5,6 mm, dan 98 butir amunisi kaliber 9 mm yang sudah berkarat. (Mae)
