BEKASI- Buntut kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) membuat tarif angkutan umum alias angkot di Kota Bekasi mengalami penyesuaian.
Ketua Organda Kota Bekasi, Indra Hermawan, menyebut rata-rata penyesuaian tarif angkutan umum mencapai angka 20 persen per kilometernya atau naik sekitar Rp2 ribu.
“Kenaikan bbm itu kan hampir tiga ribu ya, nah kita menyesuaikan di angka 20%. Hasil dari rapat dengan Dinas Perhubungan itu kita sepakati rata-rata kenaikan tarifnya Rp.2.000, kalau dihitung perkilometer berarti naik sekitar 177 rupiah,” kata Indra Hermawan, Jumat (23/9/2022).
Tarif angkot sebelumnya, kata Indra di angka Rp.2.000 untuk tarif atas, dan Rp.1.000 untuk tarif bawah.
Indra mengungkapkan, pada awal kenaikan harga BBM pendapatan angkutan umum berkurang. Namun saat ini penumpang telah kembali normal.
“Dengan kenaikan tarif penumpang juga kan jadi menghitung ulang dengan biaya kenaikan tinggi, otomatis pendapatan kita agak berkurang,” kata Indra. “Sampai saat ini penumpang masih sama, masih normal,” sambungnya.
Meski belum ditetapkan oleh PLT Wali Kota Bekasi, Indra menyebut penyesuaian tarif ini sudah di berlakukan karena harga bbm sudah naik lebih dulu.
“Kita sudah berlakukan. Karena harga BBM kan sudah naik duluan, tidak bisa nunggu ketetapan wali kota. Ketetapannya kita masih nunggu daripada pak Plt. (Tri Adhianto),” ucapnya.
Lebih lanjut, Indra juga menjelaskan, baik angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) dan antar kota dalam provinsi (AKDP) juga telah melakukan penyesuaian, dengan kenaikan tarif.
“Untuk AKAP sudah ada penyesuain dari menteri perhubungan perkilometernya dan untuk AKDP dari Provinsi. Tapi kenaikannya gak begitu tinggi. Khususnya untuk tarif angkutan di dalam Bekasi kenaikannya cuma Rp2 ribu,” jelasnya. (mae)