Oleh : Imam Trikarsohadi.
Salah satu ciri klompok mafia adalah selalu melakukan segala tindak kejahatan secara terorganisir, sistematis dan rahasia, termasuk dalam merencanakan pembunuhan. Ihwal pembunuhan, mafia tidak saja melakukan terhadap pihak-pihak yang dianggap musuh atau pesaing, acapkali terjadi juga pembunuhan kedalam – terhadap anggota kelompok tersebut, biasanya oleh sebab anggota kelompok dianggap terlalu banyak tahu rahasia dan berpotensi menyebarluaskan ke pihak musuh atau aparat penegak hukum.
Seluruh anggota mafia, haruslah melakukan sumpah setia kepada boss mafia dan melakukan omerta atau gerakan tutup mulut terhadap orang-orang di luar keluarga mafia agar tidak mengetahui siapa saja anggota mafia dan cara kerja mereka. Barang siapa yang tidak bisa menjaga kerahasiaan ini akan dibunuh. Anggota mafia yang sudah disumpah, kerap di sebut “made guy” atau “wiseguy”. Untuk bisa menjadi anggota keluarga mafia yang tersumpah (made guy), maka seseorang haruslah bekerja penuh waktu untuk mafia, bisa menjaga rahasia, dan bahkan konon ada syarat lain yaitu pernah melakukan pembunuhan terhadap musuh keluarga.
Di era tahun 1920-an yang dikenal dengan istilah the roaring twenty, dan setelah perang besar antar keluarga mafia yang dikenal dengan sebutan Perang Castalemmaresse di New York tahun 1930-an antara Maranzano dan Masseria, maka terbentuklah struktur organisasi mafia moderen Yang merupakan ide orisinil Maranzano. Strukturnya terdiri dari : (1). Capo Di Tutti Capi (boss of bosses, bosnya para bos mafia), orang pertama yang menduduki posisi ini adalah Maranzano sendiri, tapi setelah ia dibunuh, struktur ini dihilangkan dan diganti dengan The Commission, semacam dewan komisaris para mafia dari seluruh negara bagian. Ide ini berasal dari Lucky Luciano.(2). Capo Famiglia atau Don atau Boss, kepala keluarga mafia.(3). Under boss, wakil kepala mafia.(4). Consigliere, penasehat kepala mafia.(5). Capo regime atau capo atau capten atau skipper, panglima pasukan mafia.(6). Soldato atau soldier atau button, pasukan mafia.(7). Associate member, calon anggota mafia atau bukan anggota mafia tapi bekerja untuk mafia.
Akan halnya aktivtas bisnis kriminal para mafia, maka biasanya mencakup; perjudian, baik legal maupun ilegal; pemalakan, meminta “uang keamanan” kepada warga atau para pedagang atau kepada proyek-proyek konstruksi; rentenir, “jasa” peminjaman uang tunai dengan bunga tinggi. Jika tidak membayar, maka akan ada sita paksa harta hingga dibunuh; pelacuran;penyelundupan miras dan narkoba; pembajakan mekanisme pasar; pemerasan –misalnya dengan menyusup ke serikat pekerja, menanamkan pengaruh, dan memanfaatkannya untuk memeras pengusaha ; penyelundupan barang-barang, dan di Indonesia ditambah lagi dengan korupsi.
Apakah di Indonesia ada mafia ? jawabnya banyak sekali. Sebab itu, belakangan ini publik di Indonesia acapkali melontarkan kosa kata serapan dari bahasa asing ini : mafia. Lontaran koso kata yang juga dilakukan via media sosial ini biasanya berupa; mafia hukum, mafia pajak, mafia tanah, mafia pemilu, mafia anggaran, dan lain-lain. Setiap pilihan kata yang disandingkan dengan mafia mestilah diopinikan negatif.
Artinya, sudah menjadi hal yang umum diketahui oleh khalayak, bahwa mafia adalah sebuah bentuk kejahatan terorganisir. Mafia hukum, berarti ada sebuah bentuk konspirasi kejahatan terorganisir yang bermain untuk melakukan rekayasa hukum di lembaga-lembaga yang berkaitan dengan urusan hukum, sehingga proses hukum menjadi berujung pada kezaliman. Jika seseorang berperkara secara hukum dan ia ingin agar perkaranya itu “dimenangkan” olehnya, maka dia tinggal menghubungi jaringan mafia hukum yang bisa mengatur hal itu. Cukup sediakan sejumlah uang, maka proses hukum akan berjalan sesuai dengan kehendak kita. Itulah cara kerja mafia. Terorganisir. Di belakang layar. Tak terlihat. Mereka (nyaris) tak tersentuh oleh hukum. Malah mereka “mengendalikan” hukum, dan bahkan pemerintahan.
Intinya, mafia adalah kumpulan penjahat yang melakukan berbagai aktivitas kejahatannya secara terorganisir rapi., dan acapkali percakapannya menggunakan kata sandi.(Pemimpin Redaksi*)