BEKASI- Komisi 2 DPRD Kota Pangkalpinang mengunjungi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Bekasi dalam rangka kunjungan kerja terkait Strategi Pemulihan UMKM di Masa Pandemi Covid-19 di Ruang Rapat Diskop UKM.
Pemimpin rombongan sekaligus Ketua Komisi 2 DPRD Kota Pangkalpinang, Zufriady Menjelaskan maksud dan tujuan untuk bertukar pikiran strategi pemulihan UMKM.
“Tujuan kedatangan kami karena ingin studi komparasi terkait strategi pemulihan UMKM di masa pandemi COVID-19 , kami memilih Kota Bekasi selain banyak prestasi UMKM yang bangkit di masa pandemi karena kreatifitasnya, Pemda Kota Bekasi juga mampu memberikan bantuan kepada para pelaku usaha,” jelas Zufriady, Selasa (11/05/2022).
Menurutnya, pandemi Covid -19 memberikan pelajaran yang berharga dalam berbagai hal, khususnya penggiat UMKM. Oleh sebab itu agar tidak terulang kembali, beliau menanyakan kebijakan yang diambil oleh Pemda setempat dalam rangka memberikan pelayanan UMKM di masa pandemi.
“Kami pun penasaran apa saja yang dilakukan dinas terkait dalam rangka membantu para penggiat UMKM dan koperasi dengan tujuan ekonomi kembali bangkit, ” tutupnya.
Sementara Kepala Diskop dan UKM Kota Bekasi, Abdillah pada kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih kepada Dewan yang terhormat asal Pangkalpinang memilih Kota Bekasi sebagai tujuan Studi. “Selamat datang di Kota yang biasa disebut penyanggah ibu Kota berubah menjadi Mitra Ibu Kota dan untuk pemasukan terbesar berasal dari sektor perdagangan dan jasa,” ucap Abdilah dalam sambutannya.
Ia pun menjelaskan bahwa Kota Bekasi merupakan kota yang peduli akan keberadaan koperasi baik di tingkat atas maupun terbawah.
“Kami dari Dinas akan terus berusaha mewujudkan tingkat kepedulian yang tinggi Pemerintah Daerah terhadap kegiatan UMKM dalam tujuan untuk memperkuat ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Abdilah kemudian memaparkan data yang terkumpul di Diskop dan UKM sebanyak 1.337 koperasi di Kota Bekasi, Pedagang Kaki Lima sebanyak 2.109, dan terakhir cluster UMKM sebanyak 6.398.
“Baru-baru ini kami baru saja melakukan kegiatan penyerahan akta notaris pendirian koperasi masjid yang berbasis syariah. Hal ini dilakukan agar Masjid tidak hanya menjadi pusat keagamaan melainkan Koperasi yang bisa diandalkan masyarakat,” terang dia.
Pada tahun 2022 , DISKOP dan UKM memiliki target mendirikan koperasi masjid Bekasi sejumlah 600, namun sayangnya terkendala dengan protokol kesehatan, baru tercapai setengahnya.
Selain itu, Diskop dan UKM juga menggelar Kegiatan OPOP (one pesantren one product), kegiatan bazaar ramadhan (dimana para pelaku usaha UMKM yang dibina bisa memperkenalkan produk usahanya) dan juga setiap tahun diberikan penghargaan kepada pelaku usaha yang terbaik oleh kepala daerah berupa pinjaman tanpa agunan selama satu tahun oleh Bank Syariah Patriot.
Sekadar informasi, acara dilanjutkan dengan dialog interaktif, foto bersama dan pemberian cinderamata dari Pemerintah Kota Bekasi kepada DPRD Kota Pangkalpinang.