CIKARANG- Pasca bencana banjir yang merendam permukiman warga di wilayah Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu dan berimbas terhadap rusaknya asset PLN seperti KWh meter. PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cikarang bergerak cepat merespon hal tersebut dengan mendirikan posko recovery kelistrikan.
Manajer PLN UP3 Cikarang Ahmad Syauki mengaku telah membuat posko recovery kelistrikan bagi pelanggan terdampak banjir terhitung mulai hari ini, Rabu (3/3/2021) sampai dengan Kamis (4/3/2021) besok.
“Lokasi posko recovery banjir ada di Kampung Bojong, Desa Labansari, Kecamatan Cikarang Timur yang berada di wilayah kerja ULP Lemah Abang,” kata Syauki kepada wartawan, Rabu (3/3/2021).
Syauki mengungkapkan, guna melakukan recovery asset PLN, pihaknya menerjunkan beberapa bidang mulai dari petugas admin hingga petugas penyambung langsung ke lokasi rumah warga yang terdampak mengalami kerusakan pada KWh meter.
“Diperkirakan jumlah KWh meter yang terendam dan rusak akibat banjir mencapai 350. Ini asset PLN langsung kita ganti dengan yang baru tanpa dipungut biaya karena memang gratis,” ungkapnya.
PLN UP3 Cikarang kata Syauki, masih membuka keluhan terhadap para pelanggan. Dalam persiapannya, PLN telah menyiapkan material KWh meter serta seluruh perlengkapan keperluan administrasi untuk mencetak surat perintah kerja sampai dengan aktivasi KWh meter di lokasi posko.
Selain itu, Syauki melanjutkan, Petugas penyambungan di lapangan juga terus melakukan penyisiran dan menginventarisir KWh meter yang rusak pasca terendam banjir, baik KWh meter prabayar maupun pasca bayar di kampung Bojong, Desa Labansari, Cikarang Timur.
“Kami terjunkan Tim Recovery percepatan sebanyak 20 regu, sementara untuk mempercepat administrasi 8 orang,” tandasnya.