BEKASI- PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat (UID Jabar) membuka tahun 2021 dengan tren positif, setelah penjualan tenaga listrik di Bulan Januari 2021 naik 8.85% dari Januari tahun lalu menjadi 4.704,97 GWh (Giga Watt Hour).
Pencapaian ini juga melampaui target Januari 2021 yang telah ditentukan, 4,345 GWh. Hal ini disampaikan oleh General Manager PLN UID Jabar, Agung Nugraha dalam Rapat Kerja Semester I PLN UID Jabar yang dilaksanakan via zoom antar seluruh unit PLN UID Jabar pada Rabu (17/2/2021).
Kekinian, konsumsi rumah tangga berkontribusi besar dalam peningkatan penjualan listrik PLN UID Jabar pada Januari tahun 2021.
Menurut Agung, itu terjadi karena sebagian besar masyarakat masih beraktifitas di rumah saja.
“Oleh karena itu, meski penjualan tenaga listrik untuk kelompok sosial dan pemerintahan mengalami penurunan, namun untuk Rumah Tangga naik 29,99% menjadi 2.068,156 GWh dan untuk layanan khusus naik 7,4% menjadi 19,119 GWh,” katanya.
Agung menekankan bahwa hal ini dapat tercapai melalui determinasi tinggi dari PLN UID Jabar untuk dapat mencapai kinerja yang terbaik.
“Terlepas dari pandemi Covid-19 yang melanda seluruh wilayah Indonesia termasuk Jawa Barat, PLN UID Jabar terus berkomitmen memberikan kinerja terbaik dengan tetap meningkatkan pelayanan terhadap para pelanggan dan berinovasi melalui aplikasi New PLN Mobile,” ujarnya.
Disamping hasil penjualan tenaga listrik yang meningkat dan melampaui target, PLN UID Jabar juga berhasil membuka tahun 2021 dengan tren positif di beberapa indikator lain seperti penambahan jumah pelanggan dan jumlah daya tersambung.
Pada Januari 2021, jumlah pelanggan PLN UID Jabar bertambah sebanyak 54.215 pelanggan menjadi 15, 222 juta pelanggan, dimana pada Desember 2020 pelanggannya sejumlah 15,167 juta pelanggan.
Tiga jumlah pelanggan terbanyak tahun 2021 berasal dari Rumah Tangga sejumlah 14, 145 juta pelanggan, Bisnis sejumlah 638.219 pelanggan, dan sosial sejumlah 315.417 pelanggan.
Selanjutnya, pada Januari 2021, daya tersambung PLN UID Jabar bertambah sebesar 96.599 kVA, dimana pada Desember 2020, daya tersambung sebesar 27.195 MVA.
Untuk daya tersambung terbesar tahun 2021 berasal dari Rumah Tangga sebesar 12.962 MVA, Industri sebesar 8.593 MVA, dan Bisnis sebesar 4.210 MVA.
Terkait realisasi pelayanan, recovery Time (durasi pemulihan listrik) atas keluhan pelanggan dan gangguan listrik pada tahun 2021 menjadi lebih cepat dan responsive.
Kedepan dalam menghadapi tahun 2021, demi mendukung PLN UID Jawa Barat yang bertransformasi menjadi Lean, Green, Innovative dan Customer Focused, PLN UID Jawa Barat terus melakukan beberapa rencana strategis tahun 2021.
Diantara rencananya yaitu meningkatkan penjualan dan demand tenaga listrik dengan lebih proaktif ke calon pelanggan/ pelanggan, meningkatkan GCG.
Kemudian meningkatkan layanan kepada pelanggan melalui perkembangan teknologi sehingga pelanggan lebih aware terhadap kemudahan dan kecepatan pelayanan, salah satunya dengan memaksimalkan aplikasi PLN Mobile dalam melayani pelanggan di Jawa Barat.
Selanjutnya, menurunkan biaya dengan melakukan efisiensi biaya pemeliharaan dan administrasi. Meningkatkan keselamatan ketenagalistrikan di masyarakat melalui peningkatan sosialisasi waspada bahaya listrik dan peningkatan pengelolaan lingkungan hidup.
“Kami berharap dalam menghadapi 2021 yang masih didera pandemi Covid-19, PLN UID Jabar dapat terus meningkatkan kinerja nya, menjaga integritas sebagai perwujudan Good Corporate Governance di PLN UID Jabar, melakukan inovasi teknologi informasi, meningkatkan penjualan listrik, dan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi para pelanggan kami,” imbuh Agung.
Sementara itu, Manajer PLN UP3 Bekasi, Ririn Rachmawardini mengemukakan bahwa capaian target PLN UID Jabar tak terlepas dari peranan daerah.
Seperti di wilayah jangkauannya, Bekasi. Penjualan tenaga listrik mengalami kenaikan sebesar 10,23% menjadi 0,31 GWh.
“Golongan Rumah Tangga naik 24,56 % menjadi 866.262 pelanggan,” ungkap Ririn.
Begitupula, sambung Ririn, daya tersambung PLN UP3 Bekasi juga mengalami kenaikan 0,33% menjadi 1.972 MVA.
“Daya tersambung terbesar berasal dari Rumah Tangga sebesar 1.037 MVA, Bisnis sebesar 421 MVA dan Industri sebesar 393 MVA,” tukas dia.
Disamping itu, Ririn mendukung penuh rencananya program yang digagas oleh PLN UID Jabar untuk mencapai target. Hal itu semata-mata untuk menjadikan BUMN semakin maju dan menjadi kepercayaan masyrakat luas.