Warga RW 12 Pengasinan kembali menyoroti mandeknya aliran gas rumah tangga di wilayah mereka saat Reses III DPRD Kota Bekasi Dapil III, Sabtu (8/11/2025). Meski jaringan gas sudah masuk kawasan, RW 12 justru belum tersentuh layanan yang sudah dinikmati lingkungan sekitar.
“Informasinya pipa gas sudah masuk kawasan, tapi belum masuk lingkungan RW 12. Kita belum tahu kendalanya apa. Ini yang akan saya tindak lanjuti ke PGN,” ujar Anggota DPRD Kota Bekasi Fraksi PAN Pembangunan, Mubakhi, di hadapan warga, Sabtu, 08 November 2025.
Ia menilai ketimpangan layanan ini tidak boleh dibiarkan, apalagi ada sekitar 230 KK yang harus menunggu tanpa kepastian. “Saya ingin tahu langsung, apa penyebabnya, kok gas belum bisa dinikmati warga RW 12. Mudah-mudahan nanti ada solusi yang jelas,” tambahnya.
Selain isu gas, warga juga menyampaikan kebutuhan penebangan pohon yang membahayakan, persoalan banjir akibat kontur wilayah yang lebih rendah, serta perbaikan infrastruktur dasar yang belum tuntas. Pengaspalan dan pembenahan saluran drainase menjadi pekerjaan rumah paling mendesak.
“Wilayah RW 12 ini agak rendah sehingga sering kebanjiran. Pengaspalan dan perbaikan drainase harus jadi fokus paling dekat,” kata Mubakhi.
Warga juga mengajukan usulan tambahan berupa modernisasi lingkungan dan pembentukan bank sampah untuk memperbaiki pengelolaan kawasan.
Mubakhi memastikan seluruh aspirasi mulai dari persoalan gas, penebangan pohon, hingga banjir dan infrastruktur dasar akan ia kawal sebagai isu prioritas yang menyangkut kehidupan warga sehari-hari.
“Semua masukan ini akan saya bawa dan tindak lanjuti. Saya ingin masalah di RW 12 tidak lagi berlarut,” tegasnya.








