Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Polisi Dalami Motif Pembacokan Remaja di Cikarang Utara

×

Polisi Dalami Motif Pembacokan Remaja di Cikarang Utara

Sebarkan artikel ini

Polisi masih mendalami motif seorang anak berinisial PR dan DW yang melakukan pembacokan terhadap temannya FA di depan Toko Aima, Jalan R.E. Martadinata, Kecamatan Cikarang Utara pada Sabtu 18 Oktober 2025 lalu.

“Jadi memang motifnya atau penganiayaan terhadap korban. Korban yang sebenarnya satu sekolahan sementara kita masih mendalami motif utamanya apa karena mereka satu sekolahan,” kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa dikutip Bekasiguide.com, Selasa 21 Oktober 2025.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Mustofa menegaskan, bahwa kematian korban belum bisa dikaitkan dengan kejadian tawuran antara pelajar.

“Kalau tawuran yang umumnya kan beda sekolahan dan lain sebagainya ini satu sekolahan jadi sementara kita masih mendalami berkaitan dengan motif ataupun modus daripada peristiwa tersebut,” jelas Kapolres.

Dalam insiden pembacokan tersebut, korban FA mengalami luka bacok di dada sebelah kanan usai terkena sabetan celurit dari ABH.

“Jadi memang bermula dari polsek Cikarang Utara mendapatkan informasi tentang adanya satu orang masyarakat yang terjatuh atau tergeletak dengan posisi luka,” jelasnya.

Ketiga remaja itu kini telah berada di Polres Metro Bekasi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait peristiwa yang merenggut nyawa korban.

“Jadi tersangka kita kenakan tadi undang-undang Perlindungan anak dan penganiayaan serta kekerasan bersama terhadap satu orang korban,” tutupnya.

 

 

 

Example 120x600
Peristiwa

“Setelah mendapat info dari masyarakat bahwa di desa simpangan dicurigai adanya transaksi menggunakan uang palsu dan pelaku mengedarkan uang palsu dengan modus belanja bensin dengan uang palsu, tim penyidik langsung bergerak ke lokasi,” kata Mustofa dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025 

Peristiwa

“Istri korban yang sedang bekerja di Taiwan menelpon tetangganya, disuruh untuk mengecek, namun dikarenakan tetangganya ini sedang bekerja, jadi dia menyuruh orangtuanya mengecek ke rumah kontrakan korban. Saat diintip lewat jendela, korban sudah dalam keadaan tergantung,” kata Widi dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025.

Peristiwa

“Pelapor di tawari pekerjaan oleh pelaku dan pelak bilang bahwa ada lowongan kerja dan meminta korban untuk transfer uang untuk membayar biaya administrasi sebesar Rp. 5 juta, setelah itu terlapor menyuruh saya untuk pulang sambil bilang nanti dihubungi secepatnya, namun sampai saat ini pelaku tidak dapat dihubungi dan korban tidak masuk kerja,” kata Elia dikutip Bekasiguide.com, Kamis 4 Desember 2025.