Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Otak Pelaku Perampokan Minimarket Setu Kena Timah Panas Polisi

×

Otak Pelaku Perampokan Minimarket Setu Kena Timah Panas Polisi

Sebarkan artikel ini
Tiga Pelaku Perampokan Minimarket di Setu

Satu dari tiga pelaku perampokan yang beraksi di minimarket Setu Kabupaten Bekasi dihadiahi timah panas oleh polisi.

Wakapolres Metro Bekasi, AKBP Saufi Salamun mengatakan pelaku FF terpaksa harus dilumpuhkan karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap. Pelaku FF bahkan sempat mengancam petugas menggunakan senjata tajam.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

” Terhadap tersangka aktor utamanya FF terpaksa dilakukan tindakan tegas karena pada saat dilakukan penangkapan ada ancaman senjata tajam,” kata Saufi.

Saufi menjelaskan, polisi dapat meringkus ketiga tersangka yang berinisial FF, F dan S. Sedangkan dua tersangka lainnya, masih dalam pengejaran polisi.

“Keesokan harinya berhasil diungkap dan diamankan tiga tersangka FF sebagai aktor intelektualnya, yang kedua F yang ketiga S, dan ada dua tersangka lagi yang masih dalam pencarian,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, komplotan ini telah beraksi di sembilan lokasi minimarket yang berada di wilayah Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor.

“Ada 9 laporan polisi dimulai dari 14 Juli 2023 sampai 18 April 2024 dan yang kemarin 17 Oktober berdasarkan penyelidikan yang intensif dikumpulkan bukti-bukti semua informasi sekecil apapun kami telusuri hasilnya sudah bisa kita sampaikan kepada rekan-rekan,” lanjutnya.

Atas perbuatannya, ketiga pelaku dikenakan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman pidana penjara sembilan tahun.

Example 120x600
Peristiwa

“Setelah mendapat info dari masyarakat bahwa di desa simpangan dicurigai adanya transaksi menggunakan uang palsu dan pelaku mengedarkan uang palsu dengan modus belanja bensin dengan uang palsu, tim penyidik langsung bergerak ke lokasi,” kata Mustofa dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025 

Peristiwa

“Istri korban yang sedang bekerja di Taiwan menelpon tetangganya, disuruh untuk mengecek, namun dikarenakan tetangganya ini sedang bekerja, jadi dia menyuruh orangtuanya mengecek ke rumah kontrakan korban. Saat diintip lewat jendela, korban sudah dalam keadaan tergantung,” kata Widi dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025.

Peristiwa

“Pelapor di tawari pekerjaan oleh pelaku dan pelak bilang bahwa ada lowongan kerja dan meminta korban untuk transfer uang untuk membayar biaya administrasi sebesar Rp. 5 juta, setelah itu terlapor menyuruh saya untuk pulang sambil bilang nanti dihubungi secepatnya, namun sampai saat ini pelaku tidak dapat dihubungi dan korban tidak masuk kerja,” kata Elia dikutip Bekasiguide.com, Kamis 4 Desember 2025.