Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

Marak Tawuran Pelajar, Bang Heri Prihatin dan Sedih

×

Marak Tawuran Pelajar, Bang Heri Prihatin dan Sedih

Sebarkan artikel ini
Ketua DPD PKS Kota Bekasi, Heri Koswara bersama jajaran pengurus partai dan Anggota DPRD Kota Bekasi Fraksi PKS.

Calon Wali Kota Bekasi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Heri Koswara mengaku sedih, prihatin sekaligus geram dan was was dengan maraknya tawuran antar pelajar yang akhir akhir ini.

“Tampak (tawuran,red) sudah mengerikan, brutal dan di luar nalar kita yang membayangkan masa-masa emas dari generasi Z ini merangkai cita-cita untuk masa depannya,” ungkapnya pada Rabu 29 Mei 2024.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Heri Koswara, berharap harus ada langkah konkret, upaya keras dan wadah yang positif untuk mereka menempa diri seluas-luasnya. Sehingga menjadi generasi emas yang benar-benar diharapkan bangsa kelak.

“Kita berharap dan terus mendorong semua unsur terkait untuk melakukan pencegahan agar tidak terjadi lagi dan berulang,” harap Bang Heri sapaan akrabnya.

“Sudah cukup banyak korban berjatuhan, semoga ini menjadi yang terakhir kalinya,” imbuhnya.

Bang Heri menegaskan, keamanan warga dan lingkungan, jika kelak terpilih sebagai Wali Kota Bekasi, menjadi salah satu fokusnya. Sebagaimana tagline-nya Kota Bekasi Lebih Maju.

“Kota Bekasi Lebih Maju itu keniscayaan. Modern kotanya. Aman lingkungannya. Juara pelayanannya. Unggul SDM-nya,” tegas Bang Heri sesuai visi misinya.

“Anak-anak muda itu energinya sangat berlimpah. Mereka harus diberi wadah positif untuk menyalurkannya. Sehingga bukan hanya aman bagi lingkungan, tapi juga bekal mereka menjadi generasi emas di masa depan,” pungkasnya.

Example 120x600
Politik

“Laporan Hasil Pemeriksaan BPK didapati temuan terkait masalah infrastruktur di Dinas BMSDA dengan salah satu hasil rekomendasinya adalah pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan belanja terkait kekurangan volume pengerjaan infrastruktur yang menjadi tanggung jawabnya sehingga mengakibatkan pengembalian uang sebesar Rp579 juta ke RKUD (Rekening Umum Kas Daerah),” jelas Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Latu Har Hary dikutip bekasiguide.com pada Jumat, 27 Jumat 2025.