Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

Letakan Batu Pertama Pembangunan Masjid, M2: Masjid Sarana Bangkitkan Iman dan Taqwa

×

Letakan Batu Pertama Pembangunan Masjid, M2: Masjid Sarana Bangkitkan Iman dan Taqwa

Sebarkan artikel ini

Bakal Calon Wali Kota Bekasi. Mochtar Mohamad (M2) bersama Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Raden Ghani Muhamad menghadiri peletakan batu perluasan masjid jami Al-Ma’mur di Jalan Raya Kampung Setu, RT01, RW02, kelurahan Bintarajaya, kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Sabtu, 27 April 2024.

Dalam kesempatan tersebut. Mochtar Mohamad mengatakan masjid ini bukan saja sebagai tempat berkumpul maupun beribadah, melainkan memiliki peran untuk membangkitkan kekuatan iman dan takwa sebagai pusat kegiatan umat islam.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Masjid juga berperan sebagai sarana membangkitkan iman dan takwa sekaligus pusat kajian umat islam,” tuturnya

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa M2 menambahkan bahwa dirinya berharap masjid Al-Ma’mur dapat memancarkan cahaya islam sekaligus mampu menyebarkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan serta persaudaraan terhadap umat muslim lainnya.

“Yang paling penting adalah masjid juga mampu menyebarkan persatuan dan kesatuan serta persaudaraan terhadap umat muslim lainnya,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, M2 juga berpesan agar masyarakat memiliki tanggungjawab dalam menjaga dan merawat keberadaan masjidnya.

“Saya berharap masyarakat, bukan saja mendirikan masjid, namun memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga dan merawatnya,” sambung M2.

Dalam giat tersebut, dihadiri pula Camat Bekasi Barat, ketua DKM Masjid Jami Al-Ma’mur yang juga Panglima FBR se-Jabodetabek, H. Syahrul Gozali termasuk para pengurus DKM lainnya. Sementara itu estimasi biaya yang akan dikeluarkan dalam perluasan masjid berkisar Rp.6.490.380.000 miliar.

Example 120x600
Politik

“Laporan Hasil Pemeriksaan BPK didapati temuan terkait masalah infrastruktur di Dinas BMSDA dengan salah satu hasil rekomendasinya adalah pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan belanja terkait kekurangan volume pengerjaan infrastruktur yang menjadi tanggung jawabnya sehingga mengakibatkan pengembalian uang sebesar Rp579 juta ke RKUD (Rekening Umum Kas Daerah),” jelas Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Latu Har Hary dikutip bekasiguide.com pada Jumat, 27 Jumat 2025.