Ketua DPRD Kota Bekasi, Sardi Effendi, kembali menyoroti keras lambannya pembangunan tanggul di wilayah Medansatria yang hingga kini belum juga dikerjakan, meski dua Surat Perintah Kerja (SPK) sudah diterbitkan.
Sardi menyebut pembangunan tanggul sepanjang 1000 meter itu merupakan program prioritas yang telah disiapkan anggarannya lebih dari Rp600 juta melalui APBD murni 2025. Pekerjaan direncanakan bertahap, 200 meter per tahun.
“Totalnya seribu meter. Kita bagi 200–200 meter per tahun. Anggarannya sudah ada, lebih dari enam ratus juta,” ujar Sardi, usai menggelar Reses III Dapil 2 Bekasi Utara–Medansatria di RW 05 Perumahan Pondok Sani, Kelurahan Pejuang, Selasa, 11 November 2025 malam.
Ia mengungkap, bukan hanya satu tetapi dua SPK telah diterbitkan DBMSDA. SPK pertama terbit pada 17 Oktober, sementara SPK kedua terbit pada rentang 7 sampai 11 November. Seluruh dokumen sudah ditembuskan ke DPRD dan Komisi 2.
“SPK itu ada dua. Yang pertama tanggal 17 Oktober, dan yang kedua keluar di rentang tanggal 7 sampai 11 November. Semua SPK itu sudah ditembuskan ke DPRD dan Komisi 2. Tapi sampai hari ini belum ada pekerjaan yang dimulai. DBMSDA harus jelaskan kenapa,” tegasnya.
Sardi menekankan pentingnya transparansi dari DBMSDA jika terdapat hambatan teknis atau ketidakmampuan menyerap anggaran.
“Kalau memang nggak sanggup mengerjakan atau nggak mampu menyerap anggaran, sampaikan ke Wali Kota. Ini pakai APBD murni 2025 dan masyarakat sudah menunggu. Jangan sampai SPK sudah ada, tapi pembangunan tidak jalan,” tandasnya.
