Polisi menyelidiki kasus kematian satpam bank BRI berinisial HB yang ditemukan tergantung di dalam kantor cabang di Jalan Tarum Barat II nomor 1- 2, Blok E2, Desa Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa mengatakan atas temuan korban yang tergantung itu, pihak kepolisian masih menunggu hasil otopsi dari jasad korban guna menemukan penyebab kematiannya.
“Jadi berkaitan dengan peristiwa yang di BRI Cikarang pusat, kita masih menunggu hasil otopsi terhadap jasad security tersebut, apakah yang bersangkutan memang gantung diri atau karena peristiwa yang lain,” kata Mustofa dikutip Bekasiguide.com, Senin 29 September 2025.
Sejauh ini, penyidik juga telah memeriksa lima orang saksi dari rekan seprofesi korban, kepala cabang, dan orang yang berada di sekitaran lokasi bank.
“Saksi tentunya dari teman piket, kepala cabang, semua kita periksa dulu, total sudah kurang lebih 5 orang sudah kita periksa,” jelasnya.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki korelasi antara kematian korban dengan posisi brankas yang ditemukan rusak.
“Kalau berkaitan dengan peristiwa pidananya nanti kita sampaikan karena kalau kita bicara korban itu kan ada dua hal. Yang pertama tentang bank BUMN tersebut yang brangkasnya dirusak. Yang kedua ada security yang meninggal. Apakah antara brangkas yang rusak dengan security yang meninggal itu ada korelasinya,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Cikarang digegerkan dengan penemuan mayat satpam bank BRI dengan posisi tergantung di tangga. Ditambah lagi, warga menemukan kejanggalan perihal adanya brankas yang dirusak.