Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bekasi menggelar kegiatan Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) selama tiga hari kedepan dimulai pada 14-16 November 2024. Agenda tersebut sebagai langkah Bawaslu untuk menciptakan kader-kader pengawas partisipatif di masyarakat.
Kordiv. Pencegahan Humas dan Parmas Bawaslu Kota Bekasi, Choirunnisa Marzoeki, mengatakan, bahwa sebanyak 70 peserta mengikuti kegiatan. Mereka berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, organisasi kemahasiswaan, organisasi perempuan dan kepemudaan.
Sedangkan usia para peserta berkisar antara 17 hingga 40 tahun. Ini mengingat mayoritas pemilih pada Pilkada Kota Bekasi mendatang didominasi kelompok usia tersebut.
Selama pelatihan, para peserta akan mendapatkan sejumlah materi seperti kepemiluan, demokrasi, pilkada, pencegahan, teknik pelaporan, dan lain-lain.
“Dengan mempelajari materi-materi tersebut, diharapkan mereka bisa menjadi kader pengawas partisipatif di tengah masyarakat,” jelasnya dikutip bekasiguide.com pada Kamis, 14 November 2024.
Menurutnya, yang tidak kalah penting para peserta akan mendapatkan materi analisis sosial dan membuat jaringan.
“Setelah mereka memahami, mereka harus menyebarluaskan ilmu yang diperoleh kepada masyarakat maupun organisasi asalnya,” tandas Choirunnisa.
