Salah satu tetangga Waryanto (51) pria yang di ditemukan tewas mengambang dengan kondisi kepala terbungkus karung dan tangan kaki terikat di saluran air Belakang Kantor TPST Bantargebang pada Rabu, 17 Juli 2024 kemarin mengungkap keseharian di lingkungannya.
Sania (38) seorang warga yang tinggal di sekitar kontrakan korban mengatakan, Wariyanto (51) dikenal sebagai orang yang pendiam. Korban juga jarang bersosialisasi dengan tetangga di sekitar kontrakannya.
“Sehari-harinya jarang ketemu saya, dia (korban) jarang duduk di luar juga, pulang kerja langsung masuk, emang pendiem sih orangnya” kata Sania kepada wartawan termasuk bekasiguide.com, Jumat, 19 Juli 2024.
Sania mengaku, terakhir melihat keberadaan korban pada Senin sore. Sebelum korban ditemukan tewas, ia melihat korban pulang ke kontrakannya.
“Terakhir ngeliat korban senin sore masih ketemu, pake baju biasa, udah abis itu kan ga keliatan lagi, selasa pagi tuh dia udah dicariin sama temen-temennya,” jelas Sania.
Diberitakan sebelumnya, mayat Waryanto (51) pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang memancing ikan di saluran air di dekat lokasi kejadian.
Mulanya, pemancing itu melihat adanya kain yang mengambang di kali. Namun setelah di perhatikan, ia terkejut karena ternyata kain yang mengambang itu jasad manusia.
Setelah itu, warga bersama aparat bergegas melakukan pengecekan dan langsung mengevakuasi jasad korban ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, pihak kepolisian akan melakukan otopsi pada jasad korban untuk mengetahui penyebab kematiannya.
“Untuk mengetahui penyebab kematiannya, ini makanya mayat tersebut kami bawa ke RS Polri untuk dilakukan autopsi,” tutupnya.