Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Kesehatan

Kota Bekasi Tidak Mendapatkan Jatah Jentik Nyamuk Wolbachia

×

Kota Bekasi Tidak Mendapatkan Jatah Jentik Nyamuk Wolbachia

Sebarkan artikel ini
Nyamuk wolbachia. (Image : Istimewa)

Memasuki musim penghujan dan ancaman penyakit demam berdarah mulai menghantui warga. Untuk itu, warga diimbau untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan, untuk menekan berkembangnya nyamuk Aedes Aegypti atau nyamuk demam berdarah, Kota Bekasi sampai saat ini memang tidak mendapatkan jatah jentik nyamuk Wolbachia dari Pemerintah.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Kota Bekasi memang tidak mendapatkan jatah jentik nyamuk tersebut,” tutur Tanti, Senin 5 Februari 2024.

Meskipun tidak mendapatkan jentik nyamuk tersebut, dirinya optimis warga Kota Bekasi mampu menekan perkembangbiakan nyamuk penyebab demam berdarah (DBD) tersebut.

“Kami optimis dengan menerapkan PHBS, mengubur atau menimbun barang bekas yang tidak terpakai, menghilangkan genangan air, melakukan vaksinasi DBD atau menerapkan 3M, DBD-nya bisa dihindari,” tegasnya.

Dirinya optimis dengan menerapkan 3M hingga satu rumah satu juru pemantau jentik (Jumantik), Kota Bekasi bisa terhindar dari kasus DBD.

“Selain menerapkan 3M, satu rumah satu juru pemantau jentik (Jumantik), saya yakin kasus DBD bisa ditekan,” tandasnya.

Example 120x600
Kesehatan

” Tahun 2023 dari 74.295 orang yang di tes di Kota Bekasi, temuan kasus HIV baru ada 882 orang. Tahun 2024 sampai dengan september dari 59.220 orang yang di tes di Kota Bekasi temuan kasus baru HIV ada 532 orang,” jelas Vevie dikutip Bekasiguide.com, Rabu 4 Desember 2024.

Kesehatan

“PABC biasanya terjadi pada wanita reproduktif. Pengobatan bisa dengan kemoterapi atau kalau mau paling aman ya operasi. Tapi itu harus dikonsultasikan dengan dokter anestesi dulu, supaya obat bius yang diberikan bisa dipastikan aman untuk bayi yang ada di kandungannya. Bisa dilakukan setelah usia kandungan 3 bulan lebih,” kata Aida.