Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Pendidikan

Dukung Adiwiyata, Siswa SMA KORPRI Kumpulkan Botol Air Mineral Bekas

×

Dukung Adiwiyata, Siswa SMA KORPRI Kumpulkan Botol Air Mineral Bekas

Sebarkan artikel ini

Peduli terhadap lingkungannya, siswa SMA KORPRI Bekasi gotong-royong mengumpulkan botol air mineral bekas yang ada di lingkungan sekolahnya.

Seperti penuturan Ayulian Putri, S.Pd, Pembina Sekbid II SMA KORPRI Bekasi, kegiatan mengumpulkan botol air mineral bekas tersebut, merupakan salah satu wujud kepedulian siswa kami akan terwujudnya lingkungan yang bersih dan sehat.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Biasanya botol air mineral bekas tersebut kan susah diurai ketika sudah tidak terpakai, oleh karena itu, siswa kami mengumpulkannya untuk diserahkan kepada pihak yang bisa mengolahnya menjadi barang bernilai ekonomis atau barang tepat guna,” ungkapnya, Rabu (6/12/2023).

Dijelaskannya, nantinya botol air mineral bekas tersebut setelah dikumpulkan oleh siswa dimasing-masing kelas, kemudian ditimbang baru diserahkan ke pihak terkait.

“Biasanya siswa dari masing-masing kelas mengumpulkannya, kemudian baru ditimbang dan setelah terkumpul, baru diserahkan ke pengepul dan hasilnya dalam bentuk uang, biasanya akan mereka pergunakan untuk keperluan belajar di kelas,” terangnya.

Lanjut dia, SMA KORPRI Bekasi yang juga merupakan sekolah dengan predikat Sekolah Adiwiyata tingkat Kota tahun 2023, hal ini juga untuk membangkitkan kreativitas siswa dalam menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi mereka.

“Jadi pada intinya, selain mengurangi sampah yang ada di lingkungan, kegiatan ini juga diharapkan sebagai ajang bagi siswa dalam mengasah kreativitas mereka dalam mendaur ulang barang bekas menjadi barang yang bermanfaat melalui ide serta inovasi para siswa,” tutupnya.

Example 120x600
Pendidikan

“Kan si anak yang aktif sekarang itu,
itu terjadinya kemarin dari habis lebaran.
Nah, dia cerita. Sudah kita cegah. Gurunya juga sudah kita omongin. Cuma terus kemarin terjadi lagi menjelang Agustusan.
Nah, karena terjadi lagi menjelang agustusan, saya panggil anaknya dan saya kasih punishment gurunya,” kata Tetik dikutip Bekasiguide.com, Senin 25 Agustus 2025.