Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Pendidikan

Tingkatkan Skill, SMAN 6 Kota Bekasi Helat IHT

×

Tingkatkan Skill, SMAN 6 Kota Bekasi Helat IHT

Sebarkan artikel ini

Wujud dari peningkatan wawasan hingga pengetahuan tenaga pendidik dalam kegiatan belajar mengajar (KBM), SMAN 6 Kota Bekasi helat In House Training (IHT).

Kepala SMAN 6 Kota Bekasi, Waluyo mengatakan, kegiatan IHT ini tidak lain untuk meningkatkan kemampuan para tenaga pendidik dalam aspek pembelajaran kepada siswa.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“IHT ini untuk menambah wawasan para tenaga pendidik di SMAN 6 Kota Bekasi,” jelas Waluyo, saat ditemui di sekolah, Selasa (1/8/2023).

IHT yang menghadirkan nara sumber tingkat nasional, diharapkan mampu menularkan pengetahuan mereka, sehingga para tenaga pendidik di lingkungan SMAN 6 Kota Bekasi bisa lebih kreatif, inovatif sekaligus mampu menghadirkan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.

“Kami berharap para tenaga pendidik disini mampu menghadirkan proses pembelajaran yang kreatif, inovatif serta menyenangkan bagi siswa dan menghadirkan pembelajaran yang interaktif,” harapnya.

Waluyo menegaskan, IHT yang diselenggarakan selama 2 hari sejak Senin (31/7/2023) hingga Selasa (1/8/2023), memiliki tujuan serta target utama untuk meningkatkan kompetensi para tenaga pendidik yang didasarkan kepada kurikulum sebagai Sekolah Penggerak.

“SMAN 6 Kota Bekasi ini sebagai Sekolah Penggerak, dan IHT ini sebagai penunjang dalam pengimplementasian kurikulum tersebut sekaligus meningkatkan kompetensi para tenaga pendidik,” akunya.

Ia pun menekankan, IHT tersebut mendorong penerapan berbagai model pembelajaran inovatif yang memungkinan siswa belajar lebih merdeka sesuai kemampuan dan potensinya.

“Jelas kami ingin para siswa dalam belajarnya bisa lebih termotivasi dan tenaga pendidik disini mampu mengimplementasikan serta mengintegrasikan pengetahuan yang mereka miliki,” tukasnya. (Sasongko)

Example 120x600
Pendidikan

“Kan si anak yang aktif sekarang itu,
itu terjadinya kemarin dari habis lebaran.
Nah, dia cerita. Sudah kita cegah. Gurunya juga sudah kita omongin. Cuma terus kemarin terjadi lagi menjelang Agustusan.
Nah, karena terjadi lagi menjelang agustusan, saya panggil anaknya dan saya kasih punishment gurunya,” kata Tetik dikutip Bekasiguide.com, Senin 25 Agustus 2025.