Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi, Alexander Zulkarnain, angkat suara soal dugaan Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 18.231 Kepala Keluarga (KK) yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tidak tepat sasaran.
Alexander mengaku, dirinya tidak menampik bahwa data yang berkaitan dengan manusia memerlukan up date secara rutin. Namun, ia mengatakan bahwa pihaknya hanya memiliki waktu satu bulan untuk kemudian menyalurkan dana BLT ke masyarakat.
Dengan keterbatasan waktu, Alexander mengatakan, pihaknya kemudian memilih menyalurkan BLT ke masyarakat yang datanya terdapat dalam DTKS.
“Jadi saya manfaatkan DTKS yang dikelola oleh kementerian Sosial. Nah dari DTKS kan ada yg sudah dapat dan ada yang belum, nah sasaran kita adalah yang belum (mendapat bantuan),” kata Alexander Zulkarnain, saat ditemui Bekasiguide.com, Rabu (28/12/2022).
Adapun dalam DTKS, masyarakat yang belum menerima bantuan adalah sebanyak 108.871. Data tersebut kemudian diverifikasi, dan yang diusulkan ke Pemerintah Kota Bekasi yaitu sekitar 20 ribu KK.
“Kemudian disepakati oleh teman-teman di Kelurahan, Kecamatan, kemudian Dinsos. Ya kita pilihlah keluarga yang tua, dengan asumsi kalau yang tua kan susah cari duit, jadi ketergantungan mereka dengan BLT kan tinggi, makanya kemudian kita pilih kepala keluarga yang paling tua akhirnya terpilih lah 18.321 KK,” jelasnya.
Alexander juga menyinggung soal adanya dugaan bahwa penerima BLT adalah orang dengan ekonomi mampu. Ia mengatakan, bahwa adanya penemuan hal tersebut tidak bisa digeneralisir.
“Ada juga yang bilang, ‘yang datang pake mobil’ jangan kemudian hanya satu dua kasus, kemudian di generelisasikan bahwa sasaran kita gak tepat. Emang kalau kesitu pake mobil, itu mobil dia. Bisa aja itu tetangganya nganterin karena memang sudah tua, karena yang dipilih kan yang tua,” terang Alexander.
Alexander mengatakan, bahwa dalam menciptakan data yang akurat dirinya tak bisa bekerja sendirian. Melainkan perlu adanya kerja sama dari Pemerintah, dunia usaha industri, dan masyarakat.
Ia menyebut, terbuka terhadap laporan apabila ditemukan hal-hal yang tidak sesuai. Masyarakat bisa langsung melaporkan pengaduannya melalui dengan mengirim pesan ke nomor 085891994888.
Sebagai informasi, pembaruan pada DTKS dilakukan setiap satu tahun sekali. Artinya data yang digunakan dalam penyaluran BLT periode 21 Desember 2022 – 23 Desember 2022 terakhir diupdate pada bulan Januari 2022.
“Harus setahun (update DTKS) di undang-undangnya juga memang harus setahun sekali,” kata Alexander.
Selanjutnya pada tahun 2023, data penerima bantuan akan diperbarui pada awal Februari 2023.
“Nanti Insyaallah tanggal 1 Februari 2023 akan kita lakukan update penerima bantuan,” tandasnya.