SYUKUR ini benar-benar melegakan. Bak setelah puncak, kini melandai seiring jarum jam melewati tengah malam. Lega. Dan, tentu haru.
Menjadi saksi anak diwisuda khatam Alquran 30 Juz bilghoib memang benar-benar menguras emosi. Ingat perjuangan anak sekian tahun sampai berakhir di sini, di puncak. Jasa guru dan staf sangat luar biasa. Terima kasih kami yang tak akan pernah impas tersampaikan.
Siapalah saya, orgtua yang ‘who have nothing’. Orangtua yang hanya punya sedikit.
Namun kemudian doa KH Jamalullail (Bekasi), juga motivasi KH. Mutashim Billah (Yogjakarta) dan tausiyah Buya Yahya (Cirebon) menambah indahnya acara wisuda.
Khataman diwisuda, kata KH Mutashim, bukan berarti berhenti, tetapi justru menjadi awal karena sudah teken kontrak selalu murojaah dan menjadi penjaga Alquran.
Terima kasih semua fihak.