BEKASI – Bicara soal kuliner di Kota Bekasi sepertinya tidak kalah tertinggal dari kota-kota besar. Kuliner di Kota Bekasi pun semakin tumbuh berkembang, bahkan meningkat pesat.
Pasalnya, berbagai jenis kuliner, baik itu makanan ringan hingga berat, khas dari sabang hingga merauke, sepertinya ada di Kota Patriot ini.
Baru-baru ini, di bilangan Jakasampurna, Bekasi Barat, tepatnya di Jalan Kelud, Kelurahan Jakasampurna, Bekasi Barat terdapat restoran baru yang menawarkan makanan khas perpaduan antara Jawa dan Medan (JaMed), ialah Resto Sopo Balepitu.
Resto yang baru buka tepat 30 Juli 2022 itu di dirikan oleh sejumlah entrepreneur asal Medan yang terlibat di usaha bidang kuliner dan berkolaborasi mendirikan sebuah restoran khas di Kota Bekasi.
Mereka diantaranya, keluarga Saragi, Pardede, Sirabani, Simarmata, dan Anton Sihite yang mengelola langsung Resto Sopo Balepitu.
“Awalnya, Kami sering ketempat kuliner bersama, kadang sampai Ciawi, Kopi Daung, dan lain-lain bersama keluarga. Kemudian saya mikir, kenapa kita tidak buka sendiri saja ? Akhirnya ada kesepakatan kita buka bisnis kuliner disini,” ujar Anton, Senin (1/8/2022).
Anton menjelaskan, di resto yang ia kelola langsung ini menggandeng chef atau koki yang sudah berpengalaman meracik menu-menu khas Medan dan Jawa yang kemudian dikolaborasikan menjadi menu andalan di Resto Sopo Balepitu.
Salah satu makanan khas tersebut pun diantaranya ketan dengan pisang goreng dan lupis ketan yang khas dari Medan. Ada pula menu andalan, yakni Nasi Ulam, Sop buntut, Lontong Medan dan aneka bubur, mulai dari Bubur Kacang Hijau, Bubur Ayam, Bubur Ketan dan Bubur Sumsum. Sedangkan untuk minuman spesialnya, ada Jus Terong Belanda dan Jus Markisa Medan.
“Untuk rasanya sendiri kita khas Sumatera. Karna saya pribadi ada julukan Pujakesuma, alias putra Jawa kelahiran Sumatera. Dan untuk koki, asli dari Jawa tapi sudah lama tinggal di Medan. Jadi dia paham betul cita rasa makanan khas Medan,” papar Anton.
Meski menyajikan makanan khas Medan, Anton mengaku, bahan baku atau bahan dasar dari menu-menu yang ia tawarkan sudah terjamin halal dan higienis. Untuk harga pun, lanjutnya, terbilang terjangkau.
Selain menawarkan menu makanan yang berbeda, Resto Sopo Balepitu juga menawarkan suasana resto ala Jawa yang dipadukan dengan alam terbuka.
“Untuk konsep tempat, kita kolaborasi antara Sopo. Sopo itu gubug di antara Jawa dan Sumatera, khususnya Toba. Untuk Balai Pitu, itu bangunan yang hampir sama dengan Sopo. Sehingga di kolaborasikan. Sopo sendiri artinya tujuh penjuru mata angin yang terbuka,” jelas Anton.
Resto Sopo Balepitu juga memiliki empat spot, termasuk VIP berkapasitas 15-20 orang. Sedangkan untuk kapasitas di Aula Joglo atau ruang utama 50 orang. Ada pula di dua spot lainnya berada sebelah kiri dan bagian belakang rumah Joglo masing masing berkapasitas 15 orang.
“Jadi resto kita ini minimalis namun bisa juga untuk acara lamaran, wedding, ulangtahun, arisan, atau reuni. Keluarga juga bisa, atau pasangan saja juga bisa,” tambahnya.
Resto Sopo Balepitu pun buka dari pukul 08.00 WIB – 20.30 WIB setiap hari, kecuali hari Selasa libur.
Terletak di lokasi yang strategis, Resto Sopo Balepitu pun tidak sulit untuk ditemukan dan sudah masuk dalam Google Maps.
“Saya pribadi sebagai salah satu pengelola Resto Sopo Balepitu juga berharap, dengan hadirnya kami ini, Kota Bekasi bisa semakin memiliki wisata atau destinasi kuliner khas,” pungkasnya. (tnc/age)