Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Ekbis

PLN Cikarang Catat Penambahan Pelanggan PLN Mobile dan Peningkatan Penjualan Listrik Hingga 6.324 GWh

×

PLN Cikarang Catat Penambahan Pelanggan PLN Mobile dan Peningkatan Penjualan Listrik Hingga 6.324 GWh

Sebarkan artikel ini
Poto: PLN UP3 Cikarang.dok

CIKARANG- PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cikarang terus mengkampanyekan penggunaan aplikasi PLN Mobile. Hingga saat ini jumlah pelanggan yang telah mengunduh PLN Mobile d wilayah Cikarang mencapai 207.970 unduhan. Jumlah tersebut berhasil melampaui target yakni 199.312 unduhan.

Sementara itu, PLN UP3 Cikarang juga mencatat peningkatan penjualan listrik hingga mencapai 6.324,84 Giga Watt per Hour (GWh). Peningkatan ini terhitung sejak Januari-Oktober 2021.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Peningkatan ini tidak hanya terjadi pada penjualan listrik namun juga mendongkrak capaian lainnya yakni pendapatan perusahaan, total daya yang digunakan serta jumlah pelanggan yang terus bertambah. Khusus untuk Oktober, penjualan listrik telah mencapai 693,38 GWh.

“Secara keseluruhan, terdapat pertumbuhan dari tahun ke tahun atau year over year growth sebesar 11,67 persen,” kata Manager PLN UP3 Cikarang, Ansats Pram Andreas Simamora, Rabu (10/11/2021).

Dengan kenaikan penjualan listrik tersebut, total pendapatan perusahaan listrik plat merah di Cikarang ini pun turut meningkat. Tercatat hingga Oktober lalu pendapatan PLN UP3 Cikarang tembus Rp 6,34 triliun. Khusus Oktober, pendapatan yang diraup mencapai Rp 659,31 miliar.

Kemudian jumlah pelanggan pun terus bertambah, kini jumlahnya mencapai 998.887 pelanggan. Seturut dengan itu, total daya yang digunakan pun meningkat menjadi 3.143 MVA.

Seperti wilayah lainnya, mayoritas pelanggan di Cikarang berasal dari pelanggan tegangan rendah atau rumah tangga, yakni sebanyak 988.843 pelanggan. Kendati jumlahnya paling banyak, namun pelanggan tegangan rendah bukan menjadi yang paling banyak menggunakan listrik.

Pemakaian energi pada pelanggan tegangan rendah ini hanya mencapai 29,56 persen. Sisanya, penggunaan listrik di Cikarang didominasi oleh sektor industri. Kondisi ini sesuai dengan wilayah Kabupaten Bekasi sebagai daerah dengan kawasan industri terbesar di tanah air.

“Ini yang membedakan Cikarang dengan daerah lainnya karena kan di sini sektor industrinya tinggi. Sektor industri ini masuknya pada pelanggan tegangan menengah dan tegangan tinggi,” ucap Ansats.

Jumlah pelanggan tegangan menengah tercatat sebanyak 763 pelanggan dengan jumlah pemakaian energi mencapai 45,98 persen. Kemudian tegangan tinggi sebanyak 8 pelanggan dengan jumlah pemakaian energi sebesar 22,63 persen.

Khusus untuk sektor industri, jumlah pelanggan terbanyak berada di kawasan Greenland Internasional Industrial Center di Cikarang Pusat yakni sebanyak 131 pelanggan dengan penggunaan daya mencapai 221 MVA.

Jumlah pelanggan terbanyak lainnya terdapat di kawasan Delta Silicon di Cikarang Selatan yakni 97 pelanggan dengan daya mencapai 164 MWA. Lalu kawasan MM2100 di Cikarang Barat dengan 72 pelanggan dan daya 139 MVA.

Ansats mengatakan, jumlah tersebut masih bersifat sementara karena baru terhitung hingga Oktober lalu. Ditargetkan, angka positif itu dapat terus dicapai hingga akhir tahun nanti.

“Tentu ini pencapaian yang wajib disyukuri dan harus dipertahankan. Lebih dari itu, peningkatan capaian ini pun harus dijawab dengan mengoptimalkan segala pelayanan kepada pelanggan,” tandas dia. (Bams)

Example 120x600
Ekbis

“Kami merasa bangga karena Lippo Cikarang bisa ikut andil dalam meningkatkan perekonomian lokal di Kabupaten Bekasi. Melalui kegiatan seperti Etalase UMKM Lokal ini, kami ingin membuka peluang yang lebih luas bagi pelaku UMKM untuk tumbuh dan dikenal oleh masyarakat luas. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus hadir dan berkontribusi secara berkelanjutan dalam pembangunan masyarakat yang mandiri dan sejahtera,” ujar Marlo dalam keterangan resminya, dikutip bekasiguide.com, Selasa, 26 Agustus 2025.

Ekbis

“Kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan masyarakat adalah kunci dalam mempercepat penerapan prinsip industri hijau. Melalui partisipasi di AIGIS 2025, kami berharap forum ini dapat menghasilkan kebijakan yang jelas dan terukur sehingga seluruh pelaku industri baja dapat bersaing dalam level yang setara,” ujar Ivan dalam keterangan resminya dikutip pada Jumat, 22 Agustus 2025.

Ekbis

“Indosat terus menjaga komitmennya untuk menciptakan nilai jangka panjang dengan dukungan dan dedikasi yang konsisten dari seluruh pihak yang terlibat. Kami melanjutkan komitmen untuk berfokus pada keberlanjutan profitabilitas, peningkatan efisiensi operasional, dan terus berada pada transformasi menuju AI TechCo. Namun yang terpenting, kami tetap fokus pada tujuan besar kami: memberdayakan Indonesia melalui teknologi yang inklusif,” kata Vikram.

Ekbis

“Program ini bukan hanya tentang keterampilan teknis. Ini tentang membuka ruang baru bagi para ibu untuk berkarya, membangun rasa percaya diri, dan menjadikan keterampilan mereka sebagai potensi sumber penghasilan mandiri,” ungkap Presiden Direktur LPCK, Marlo Budiman dalam keterangannya dikutip pada Rabu, 30 Juli 2025.