BEKASI- Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) berharap pada 2019 sekarang ini bisa mendapatkan penghargaan Kabupaten / Kota Sehat (KKS) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Irsan selaku Kepala Bidang Sosial, Budaya Ekonomi Bappeda Kabupaten Bekasi mengatakan, bahwa harapan itu muncul bukan tanpa sebab. “Tim Verifikasi Kementerian Kesehatan sudah melakukan kunjungan ke Kabupaten Bekasi sejak 27 hingga 28 Agustus lalu, itu yang membuat kita yakin akan mendapat penghargaan,” ujar dia kepada bekasiguide.com pada Jumat (06/09/2019).
Irsan melanjutkan, KKS merupakan Kota atau Kabupaten dalam kondisi bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk yang dapat dicapai melalui terselenggaranya beberapa tatanan yang terintegrasi dan disepakati masyarakat serta pemerintah daerah.
“Kita ingin tercapai kondisi Kabupaten Bekasi yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni warga dan sebagai tempat untuk bekerja serta berkarya. Dan terlaksananya berbagai program pembangunan berwawasan kesehatan sehingga dapat meningkatkan sarana, produktifitas dan perekonomian rakyat,” ujar dia.
Menurutnya, terdapat 9 indikator yang menjadi penilaian dari tim verifikasi Kementerian Kesehatan. Kawasan pemukiman, sarana dan prasarana umum, sarana lalu lintas, tertib dan pelayanan transportasi, kawasan pariwisata, ketahanan pangan dan gizi, masyarakat sehat dan mandiri, kehidupan sosial yang sehat, tatanan pertambangan dan kehutanan.
Irsan mengungkapkan, 13 lokasi menjadi fokus penilaian tim verifikasi Kementerian Kesehatan diantaranya Posyandu Sari Kemuning Cibitung, Bank sampah, RW bebas rokok di Perumahan Regensi 2 Cibitung, Rumah Sehat RT.05 RW.018 Cibitung, SDN Wanasari 10, SMPN 2 Cibitung, Sekretariat Forum Kecamatan, Puskesmas Wanasari, Pasar Tambun, Puskesmas Tambun, Pokja Desa Sehat, Kampung Hijau Wareng dan RSUD Kabupaten Bekasi.
Untuk bisa mendapatkan penghargaan KKS, kata Irsan, tidak terlepas dari peran serta masyarakat untuk lebih peduli dan bersama sama membangun Kabupaten Bekasi menjadi lebih baik. Semua pihak harus mendukung.
“Mari kita tingkatkan kesadaran kita untuk menjaga lingkungan seperti menanam pohon atau tumbuhan pangan di sekitar rumah, membuang sampah pada tempatnya atau memilah sampah sesuai jenisnya,” tandas dia.
Sekadar informasi, pemerintah pusat mengadakan penilaian dan memberikan penghargaan untuk penyelenggaraan Kabupaten / Kota Sehat tiap dua tahun sekali. Penghargaan dimaksud ‘Swasti Saba’ dari Presiden Republik Indonesia dengan dasar hukum penyelenggaraan UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan, UU No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah, Peraturan bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan No. 34 Tahun 2005 dan No. 1138/Menkes/PB/VIII/2005 tentang penyelenggaraan Kabupaten Kota Sehat. (Lis)
Berikut beberapa inovasi atau prestasi penyelenggaraan Kabupaten Kota Sehat (KKS) dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi, diantaranya:
1. RW Bebas Rokok yang merupakan kawasan tanpa rokok, dimana setiap rumah dipasang stiker larangan merokok. Adanya sosialisasi dan pembinaan terhadap keluarga. Selain itu Toko atau warung tidak tidak diperkenankan untuk menjual rokok di area tersebut.
2. Akselerasi dalam pemberdayaan kader Posyandu untuk lebih memiliki kemampuan dalam memberikan pelayanan di Posyandu dengan memodifikasi makanan lokal, trik dalam penyuluhan dengan memberikan sayuran kepada 40 orang pertama yang datang ke posyandu.
3. Program umroh dari bank sampah Sari Mawar 3 kepada setiap anggota bank sampah dengan ketentuan setiap 1 (satu) keluarga ada 1 orang di Puri Nawala,
4. Perencanaan fasilitas Spa anak, akupresur, psioteraphy di Puskesmas Tambun,
5. Kampung hidroponik, penyediaan sarana dan prasarana hidroponik kepada warga sekitar Kampung Wareng, Desa Lambang Sari, Kecamatan Tambun Selatan.