BEKASI- Menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 mendatang bakal muncul koalisi poros baru. Hal tersebut dibenarkan Ketua Komite Pemenangan Pemilu Daerah (KPPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bekasi, Saiful Bahri.
Dirinya menuturkan koalisi baru tersebut terdiri atas Demokrat, Hanura, PAN, PPP, dan PKB.” Ya kemungkinan besar akan membentuk poros baru. Dan sudah intens melalukan komunikasi dan pertemuan, meski saat ini belum ada keputusan final,” katanya kepada bguide.com pada Selasa (29/08).
Dari tiga calon gubernur yang telah mencuat di publik yakni Deddy Mizwar, Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi, diharapkan muncul penantang baru untuk diajak koalisi bersama dari partai menengah.
“Poros baru ini untuk mengusung kandidat yang masih belum memiliki pasangan atau betul-betul melahirkan tokoh baru. Ini masih menjadi pembahasan,” katanya.
Menurutnya, koalisi baru yang terdiri atas Demokrat, Hanura, PAN, PPP, dan PKB, bisa saja terbentuk lantaran belum menetapkan calonnya yang akan diusung menjadi orang nomor satu di tanah Pasundan.
Meski demikian, poros baru ini masih terus diamati dengan melihat perkembangan dinamika politik yang ada. Sejumlah namapun sudah dimunculkan diantaranya Wali Kota Bogor Bima Arya, Anggota DPR RI, Desy Ratnasari agar mendampingi Ridwan Kamil menjadi calon wakil gubernur.
“Jadi mungkin cikal bakal partai yang berpotensi mengusung calon gubernur kemunginan besar ialah Ridwan Kamil,” katanya.
Namun, hingga kini Partainya terus berkomunikasi dengan semua partai untuk mengantisipasi segala kemungkinan.” Semua formula pasti dibicarakan. karena butuh startegi yang matang,” ujarnya.
Senada dikatakan oleh Wakil Ketua DPC Demokrat Kota Bekasi, Arwis Sembiring. “Kemungkinan besar, jika koalisi poros baru terbentuk akan mengusung Ridwan Kamil menjadi Calon Gubernur Jawa Barat, siapa yang akan menjadi calon Wakilnya juga pasti akan dibicarakan diinternal koalisi jika nantinya fixs terbentuk,” ujarnya.
Lanjut dia, Demokrat pastinya akan mengajukan calon dari internal kadernya. “Kita punya Dede Yusuf, yang juga pengalaman di Jawa Barat,” tandasnya. (BK)