Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

Kali Bekasi Kembali Tercemar, PDAM TP Tidak Terganggu

×

Kali Bekasi Kembali Tercemar, PDAM TP Tidak Terganggu

Sebarkan artikel ini
Curug parigi terusan Kali Bekasi tampak dipenuhi busa putih yang diduga akibat limbah industri.

BEKASI SELATAN- Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Patriot (PDAM TP) tetap memproduksi air baku untuk dipakai masyarakat meski Kali Bekasi kembali diduga tercemar limbah pabrik.

Humas PDAM TP, Uci Indrawijaya menyatakan bahwa produksi air di Tirta Patriot belum mengalami kendala yang berarti kendati Kali Bekasi dipenuhi cemaran yang belum diketahui penyebabnya.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Alhamdulilah pengolahan tidak terganggu dan masih normal karena kadar limbah tidak berpengaruh secara signifikan untuk proses pengolahan air baku,” kata Uci saat dihubungi B’Guide.com pada Jumat, (17/03).

Uci menambahkan bahwa tim khusus pengecekan air baku juga sudah diterjunkan untuk meneliti kadar limbah air sebelum diproses dan hasilnya tidak melewati batas kadar limbah.

“Kami sebagai operator hanya memproduksi air baku, melihat peristiwa tersebut, tim langsung mengecek kadar limbah air sebelum diproduksi, sampai pukul 13.45 produksi masih normal di angka 450 Liter per detik, akan terus kami pantau keadaan air,” tambah Uci.

 

Diberitakan sebelumnya, kali Bekasi kembali tercemar limbah industri. Dan, berdasar pantauan B’Guide.com kawasan Bantar Gebang dan Curug Parigi yang merupakan daerah hulu aliran Kali Bekasi juga ikut tercemar akibat limbah yang belum diketahui darimana asalnya. (BK)

Example 120x600
Metropolitan

“ICMI sebagai wadah kaum cendikia harus memiliki kepedulian untuk menyelesaikan permasalahan yang ada ditengah masyarakat. Setidaknya ada lima hal yang saat ini perlu mendapat perhatian serius di Kota Bekasi, “ jelas Inayatulah dikutip bekasiguide.com pada Rabu, 04 September 2024.

Metropolitan

“Kita peduli terhadap lingkungan ya, kita pernah membuat edaran kepada kelurahan untuk ditindaklanjuti kepada RT dan RW untuk mendata kembali kontrakan dan kosan. Apakah penghuninya baru atau lama. Apalagi kalo yang baru kan kita tidak tau ya aktivitasnya seperti apa jadi itu pernah kita sampaikan kepada para lurah untuk ditindaklanjuti ke RW dan RT. Jadi kepedulian masyarakat perlu juga,” kata Camat kepada media pada Rabu, 04 September 2024.