Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

Walikota Tidak Hadiri Pelantikan KNPI, Ketua DPC Hanura Enggan Intervensi Golkar

×

Walikota Tidak Hadiri Pelantikan KNPI, Ketua DPC Hanura Enggan Intervensi Golkar

Sebarkan artikel ini
Ketua dan Pengurus DPD KNPI Kota Bekasi resmi dilantik oleh Ketua DPP KNPI pada Sabtu (18/02) malam di Rumah Makan Griya Wulan Sari, Bekasi Selatan.

BEKASI BARAT- Ketua DPC Hanura, Syaherallayali menanggapi kekecewaan Fahd El Fouz terkait ketidakhadiran Rahmat Effendi dalam pelantikan Ketua DPD KNPI Kota Bekasi, Gilang Esa pada Sabtu (18/02) malam.

“Kami maklum jika pengurus pusat Golkar kecewa dengan ketidakhadiran Rahmat Effendi tadi malam, namun sebagai pribadi dan pimpinan partai Hanura Kota Bekasi, tidak akan mengintervensi sikap kepartaian Golkar,” jelas Rall sapaan akrabnya usai melantik pengurua PAC Hanura Bekasi Barat, pada Minggu, (19/02).

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Syaherallayali juga menambahkan jika konstalasi politik Kota Bekasi akan mengalami perubahan seandainya Rahmat Effendi tidak diberikan rekomendasi oleh Golkar. “Intinya kami akan terus di belakang koalisi Pepen-Ahmad Syaikhu sampai akhir jabatan, tergantung bagaimana komunikasi politik nantinya kepada kami,” katanya.

Sementara, menanggapi berhembusnya kabar bahwa, mantan Walikota Bekasi, Mochtar Mohammad akan kembali mencalonkan diri maju sebagai kepala daerah, Rall berkomentar singkat.

“Kalau M2 mencalonkan, akan semakin seru, warnanya semakin beragam, akan menjadi hajatan luar biasa pada Pilkada tahun depan, tinggal bagaimana kecerdasan pemilih nanti,” tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Fahd tampak sangat geram dengan ketidakhadiran Rahmat Effendi selaku Wali Kota Bekasi yang sama sama dari partai Golkar. Fahd menganggap, dengan tidak hadirnya Rahmat Effendi sama halnya tidak menghormati dirinya selaku pengurus pusat dalam acara pelantikan Ketua dan Pengurus DPD KNPI Kota Bekasi. (BG)

Example 120x600
Politik

“Jadi, berdasarkan hasil rapat dengan BPKAD dan Bapenda Kota Bekasi, saldo akhir kas daerah per 21 Maret 2024 sebesar Rp638 miliar lebih dengan rincian dari dana transfer sebesar Rp255 miliar dan APBD sebesar Rp383,3 miliar,” ungkap Murfati, Kamis 21 Maret 2024.